Gambar Sampul Antropologi · Bab 11 Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam
Antropologi · Bab 11 Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam
Siany

22/08/2021 09:07:04

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat

165

Bab

11

KETERKAITAN ANTARA

BAHASA DAN DIALEK

DALAM MASYARAKAT

Sumber:

Dokumen Penerbit

D

i dalam masyarakat terdapat berbagai ragam bahasa yang

digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat. Munculnya

berbagai ragam bahasa atau dialek tersebut disebabkan adanya faktor

perbedaan waktu, tempat, sosial, budaya, situasi serta sarana peng-

ungkapan.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi keterkaitan antara bahasa dan dialek dalam masyarakat.

2. Siswa mampu mendeskripsikan ragam bahasa yang terdapat di masyarakat.

3. Siswa mampu mendeskripsikan pengaruh antara bahasa dan dialek dalam masyarakat.

Khazanah Antropologi SMA 1

166

Peta Konsep

Kata kunci

• ragam bahasa dalam masyarakat

lingua franca

• dialek

• atlas bahasa Eropa

• idiolek

• bahasa daerah

• pengaruh bahasa dan dialek

• kreol

dalam masyarakat

• bahasa nasional

• bahasa pijin

• logat

Dialek

Idiolek

Ragam bahasa berdasarkan

lingkungan sosial

Ragam bahasa berdasarkan

kelas sosial

Bahasa daerah

Bahasa nasional

Bahasa pijin

Keterkaitan

bahasa dan

dialek dalam

masyarakat

Ragam

bahasa

dalam

masyarakat

Pengaruh

bahasa dan

dialek dalam

masyarakat

Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat

167

Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam ragam bahasa yang

digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dan suku bangsa.

Menurut Harimurti Kridalaksana, munculnya berbagai ragam bahasa

atau dialek tersebut disebabkan karena adanya faktor perbedaan waktu,

tempat, sosial, budaya, situasi, serta sarana pengungkapan. Adapun

berbagai macam ragam bahasa atau dialek yang berkembang di

masyarakat tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, antara

lain sebagai berikut.

1.

Ragam bahasa yang digunakan oleh seseorang yang berbeda ragam

bahasanya dengan orang lain yang disebut idiolek. Misalnya, ragam

bahasa yang digunakan oleh orang dari suku Sunda akan berbeda dengan

bahasa serta dialek yang digunakan seseorang dari suku Ambon.

2.

Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat

di suatu wilayah tertentu yang membedakannya dari bahasa yang

dipakai oleh sekelompok anggota masyarakat di wilayah lainnya yang

disebut dialek. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Minang yang

diucapkan oleh orang di daerah Padang akan berbeda dengan bahasa

Indonesia dialek Jawa yang diucapkan oleh orang di daerah Solo.

A. Ragam Bahasa yang Terdapat di Masyarakat

Sumber:

Dokumen Penerbit

Gambar 11.1 Ragam bahasa yang digunakan

di kantor

3.

Ragam bahasa yang digunakan oleh seke-

lompok masyarakat di suatu lingkungan

tertentu yang berbeda dari suatu bahasa atau

dialek yang digunakan oleh sekelompok

masyarakat di suatu lingkungan sosial

lainnya. Misalnya, ragam bahasa atau dialek

yang digunakan oleh orang-orang di

lingkungan pasar akan berbeda dengan

ragam bahasa atau dialek yang digunakan

oleh orang-orang di kantor atau sekolah.

4.

Ragam bahasa yang dipergunakan oleh

sekelompok masyarakat di suatu ling-

kungan kelas sosial tertentu akan berbeda

dengan ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh sekelompok

masyarakat di lingkungan kelas sosial lainnya. Misalnya, bahasa

atau dialek yang dipergunakan oleh orang-orang dari ling

kungan

kelas sosial yang tinggi akan berbeda dari bahasa atau dialek yang

digunakan oleh orang-orang dari kelompok kelas sosial menengah

atau kelas sosial rendah.

Carilah contoh perbedaan ragam

bahasa yang digunakan oleh orang dari

lingkungan kelas sosial tinggi, menengah,

dan rendah. Mengapa hal tersebut bisa

terjadi? Coba renungkan dan tulis pendapat

Anda dalam buku kerja untuk dikumpulkan

pada guru.

awasan Etos Kerja

Khazanah Antropologi SMA 1

168

Selain klasifikasi ragam bahasa tersebut, terdapat beberapa

penggolongan ragam bahasa atau dialek yang dikemukakan oleh

beberapa ahli linguistik. Menurut Pateda terdapat beberapa jenis ragam

bahasa berdasarkan tempat, waktu, pemakai, pemakaian, situasi, dan

statusnya. Menurut Sadtono terdapat tiga faktor utama yang

memengaruhi pembentukan variasi bahasa, yaitu faktor geografi, faktor

sosial, dan faktor register yang menggambarkan ragam bahasa yang

berbeda-beda sesuai dengan tingkat keformalan suatu situasi, profesi,

dan sarana bahasa.

B. Pengaruh antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat

Sampai saat ini para ahli bahasa belum memperoleh rumusan yang

jelas serta tegas mengenai batas-batas yang dapat membedakan antara

bahasa dan dialek yang berkembang dalam masyarakat. Menurut Panitia

Atlas Bahasa-Bahasa Eropa dialek adalah sistem kebahasaan yang

dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya dari

masyarakat lain yang mempergunakan sistem bahasa yang berlainan,

meskipun erat hubungannya. Di dalam analisis ilmu bahasa, dialek

bersinonim dengan istilah logat, yakni cara berbicara yang dilakukan

oleh seseorang atau sekelompok penutur bahasa yang membedakannya

dari cara berbicara atau berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang

atau sekelompok orang pemakai bahasa lainnya.

Menurut Meillet ciri utama sebuah dialek adalah perbedaan dalam

kesatuan serta kesatuan dalam perbedaan. Selain itu, terdapat dua ciri

lain yang melekat pada dialek, antara lain

1.

dialek ialah seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda

yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip

dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama;

2.

dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah

bahasa.

Menurut Claude Fauchet, dialek pada mulanya ialah

mots de leur

terroir

(kata-kata di atas tanahnya) yang di dalam perkembangannya

menunjuk kepada suatu bahasa daerah yang layak dipergunakan di dalam

karya-karya sastra dan bahasa daerah.

Di dalam perkembangannya, salah satu dialek bahasa daerah

tersebut mulai diterima sebagai bahasa baku oleh berbagai daerah

pemakai dialek-dialek karena adanya unsur subjektif maupun objektif.

Beberapa faktor yang menentukan diterimanya suatu dialek bahasa

daerah menjadi bahasa baku atau negara adalah faktor politik,

kebudayaan, ekonomi, dan ilmiah.

Selain itu, munculnya bahasa baku tersebut didorong oleh adanya

kebutuhan dari beberapa kelompok masyarakat yang saling terpisah untuk

bisa saling berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa baku adalah satu

bahasa atau dialek yang dipilih oleh berbagai kelompok masyarakat untuk

Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat

169

Sumber:

Masa Menjelang Revolusi

Gambar 11.2 Pada masa penjajahan, ragam

bahasa baru juga dapat dihasilkan dari aktivitas

perkebunan

saling berkomunikasi. Dipilihnya suatu dialek menjadi bahasa baku

disebabkan karena bahasa atau dialek tersebut dianggap lengkap kosa

katanya oleh masyarakat pemakainya. Bentuk dan pemakaian bahasa

baku ini akan menjadi model percontohan bagi seluruh rakyat. Di dalam

praktiknya, seseorang yang akan berbahasa akan menyesuaikan diri dengan

orang yang akan diajak bicara. Selain itu, seseorang penutur bahasa tersebut

biasanya akan mencoba untuk menyesuaikan diri dengan bentuk serta

pemakaian bahasa yang telah dipakai secara luas di dalam masyarakat.

Dengan demikian, di dalam penggunaan bahasa, terjadi proses tarik-

menarik antara pemakaian bahasa standar dengan bahasa lokal.

Di dalam sejarahnya, bahasa Melayu

bukanlah bahasa etnik besar di tanah air

ini. Penuturnya sangat jauh dibanding

penutur bahasa etnis lainnya seperti

bahasa Jawa dan Sunda. Menurut Anton

Moeliono, pada tahun 1928 populasi orang

Indonesia yang menggunakan bahasa

Melayu sebagai bahasa ibu sebanyak 4,9

persen, sedangkan bahasa Jawa dan

Sunda berturut-turut 47,8 persen dan 14,5

persen. Akan tetapi, dalam perkembang-

annya, bahasa Melayu mampu menggeser

bahasa etnik yang kecil dan mengantikan

bahasa etnik yang benar.

awasan Kebhinekaan

Karena di antara bahasa daerah atau dialek-dialek lokal tersebut

terdapat salah satu bahasa daerah yang dibakukan atau diangkat menjadi

bahasa nasional maka dalam kaitannya dengan perkembangan bahasa

nasional, bahasa daerah atau dialek-dialek lokal tersebut akan mewarnai

atau memengaruhi pertumbuhan bahasa nasional tersebut. Selain

memiliki beragam bahasa daerah yang merupakan bahasa ibu suatu suku

bangsa, bangsa Indonesia juga memiliki bahasa nasional, yakni bahasa

Indonesia yang merupakan bahasa persatuan yang diangkat dari bahasa

Melayu. Di dalam penggunaan bahasa Indo-

nesia, setiap ragam bahasa daerah me-

mengaruhi pemakaian bahasa Indonesia

sehingga terjadi inferensi dari bahasa daerah

ke dalam bahasa Indonesia karena setiap suku

memiliki ciri khas di dalam penggunaan

bahasa Indonesianya yang disebut ciri-ciri

etnik bahasa Indonesia.

Karena adanya ciri-ciri etnik di dalam

penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional maka di berbagai daerah di Indo-

nesia dikenal adanya bahasa Indonesia

berdialek bahasa daerah. Misalnya, bahasa

Indonesia dialek Aceh, bahasa Indonesia

dialek Minangkabau, bahasa Indonesia dialek

Khazanah Antropologi SMA 1

170

dan Jawa pada masa penjajahan. Lahirnya

bahasa pijin (

pidgin

) diakibatkan oleh adanya

pertemuan sebagian penduduk dengan

penduduk bangsa lain di tempat yang terpisah

dari pusat pemukiman karena adanya

aktivitas perdagangan, perusahaan perke-

bunan, dan penjajahan yang menghasilkan

ragam bahasa campuran antara bahasa dua

bangsa yang berbeda. Variasi bunyi dan

aturan tata bahasa campuran tersebut meru-

pakan campuran bunyi dua bahasa yang

berbeda.

ktivita:

Kecakapan Personal

Amatilah perbedaan dialek bahasa

daerah yang Anda pakai. Tulislah contoh

perbedaan dialek bahasa daerah yang

Anda pakai dengan dialek bahasa

daerah di sekitar Anda berupa 10 buah

kata ganti pada selembar kertas. Selan-

jutnya, uraikan hasil kegiatan Anda di

depan kelas.

Sunda, bahasa Indonesia dialek Jawa, bahasa Indonesia dialek Madura,

bahasa Indonesia dialek Bali, bahasa Indonesia dialek Banjar, bahasa

Indonesia dialek Bugis, bahasa Indonesia dialek Manado, atau bahasa

Indonesia dialek Ambon.

Selain adanya variasi bahasa dan dialek-dialek dalam bahasa Indo-

nesia yang dipengaruhi oleh dialek-dialek lokal, di Indonesia terdapat

variasi bahasa lain yang hampir sama cirinya dengan dialek etnik yang

disebut variasi bahasa pijin. Bahasa pijin adalah ragam bahasa campuran

antara dua bangsa yang berbeda. Misalnya, campuran bahasa Belanda

angkuman

Beragamnya bahasa yang dipergu-

nakan masyarakat di Indonesia sebagai

akibat posisi strategis Indonesia memiliki

konsekuensi dalam perbedaan ber-

komunikasi sehingga perlu adanya

jembatan komunikasi yang lebih univer-

sal. Tetapi perlu diingat bahwa keragaman

bahasa yang berkembang di Indonesia

merupakan bagian dari budaya suatu

daerah. Berkembangnya ragam bahasa

menghasilkan dialek dan logat yang

berbeda-beda antardaerah. Hal ini karena

perbedaan faktor lingkungan sosial,

lingkungan budaya, kondisi lingkungan

maupun faktor waktu. Karena beragamnya

bahasa daerah di Indonesia menyebabkan

dibakukannya secara nasional bahasa In-

donesia sebagai bahasa pengantar dalam

berkomunikasi antarmasyarakat.

efleksi

Setelah mempelajari bab ini, Anda seha-

rusnya mampu memahami tentang:

1. konsep penyebaran budaya;

2. budaya lokal;

3. budaya asing;

4. hubungan antarbudaya.

Apabila masih terdapat materi yang belum

Anda pahami, pelajarilah kembali sebelum

melanjutkan ke bab berikutnya.

Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat

171

ji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (

x

) di depan huruf a, b, c, d, atau e!

1.

Munculnya berbagai ragam bahasa dan

dialek yang terdapat dalam masyarakat

disebabkan karena adanya faktor waktu,

tempat, sosial, budaya, situasi serta

sarana pengungkapan adalah menurut ....

a.

Sadtono

b.

Pateda

c.

J. S. Badudu

d.

Gorys Keraf

e.

Harimurti Kridalaksana

2.

Ragam bahasa yang digunakan oleh

seseorang yang berbeda dengan orang

lain disebut ....

a.

dialek

d.

pijin

b.

idiolek

e.

logat

c.

kreol

3.

Ragam bahasa berdasarkan segi pema-

kainya akan menghasilkan ....

a.

bahasa ibu

b.

bahasa daerah

c.

bahasa pengantar

d.

bahasa lisan

e.

bahasa nasional

4.

Di dalam analisis ilmu bahasa, istilah

dialek bersinonim dengan istilah ....

a.

bahasa ibu

b.

bahasa daerah

c.

logat bahasa

d.

bahasa kreol

e.

bahasa pijin

5.

Istilah dialek berasal dari bahasa Yunani

dialektos

, yang berarti ....

a.

ragam-ragam bahasa dari bahasa

yang sama

b.

ragam-ragam bahasa dari bahasa

yang berbeda

c.

variasi sebuah bahasa yang sama

d.

variasi sebuah bahasa yang berbeda

e.

variasi bahasa yang mirip

6.

Ciri utama sebuah dialek adalah perbe-

daan dalam kesatuan serta kesatuan

dalam perbedaan adalah pendapat ....

a.

Meillet

b.

Pateda

c.

Chomsky

d.

Claude Fauchet

e.

Max Mueller

7.

Menurut Claude Fauchet, dialek pada

mulanya ialah kata-kata di atas tana

hnya

menunjuk pengertian ....

a.

bahasa daerah

b.

bahasa ibu

c.

bahasa kreol

d.

bahasa pijin

e.

bahasa tutur

8.

Beberapa faktor yang memengaruhi

diangkatnya suatu dialek atau bahasa

daerah menjadi bahasa negara adalah ....

a.

politik, kebudayaan, ekonomi

b.

politik, militer, ekonomi

c.

militer, kebudayaan, ekonomi

d.

kebudayaan, ekonomi, sosial

e.

sosial, militer, kebudayaan

9.

Perbedaan pengertian bahasa dan dialek

adalah ....

a.

bahasa menunjuk pada pengertian

umum dan dialek lebih khusus

b.

bahasa lebih menunjuk pada pe-

ngertian teknis dan dialek lebih

umum

c.

bahasa lebih bersifat konkret,

sedangkan dialek lebih bersifat

abstrak

d.

bahasa lebih bersifat abstrak, sedang-

kan dialek lebih bersifat konkret

e.

bahasa dan dialek bersifat abstrak

Khazanah Antropologi SMA 1

172

10. Di Indonesia terdapat variasi bahasa lain

yang sama dengan dialek etnik, yaitu ....

a.

pijin

d.

jargon

b.

diglosia

e.

repertories

c.

cant

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!

1.

Deskripsikan terjadinya proses tarik-menarik antara pemakaian bahasa standar dengan

bahasa lokal!

2.

Deskripsikan pemilihan suatu dialek bahasa di suatu negara menjadi bahasa nasional!

3.

Deskripsikan pengertian dialek yang mempunyai unsur atau ciri-ciri kedaerahan!

4.

Deskripsikan secara singkat perbedaan antara bahasa pijin dan bahasa kreol!

5.

Deskripsikan contoh proses munculnya bahasa pijin di Kepulauan Nusantara!